KONSTRUKSI INDONESIA 2019, KEMAYORAN HALL A-D














Konstruksi Indonesia 2019, adalah kegiatan
Dalam rangka mendorong pemahaman masyarakat terhadap sektor konstruksi, pemerintah dalam hal ini PUPR mengg
elar pameran  "Konstruksi Indonesia 2019" pada 6-8 November 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC) dengan tema Rantai Pasok terhadap dukungan komponen infrastruktur.

https://constructionindonesia.com/



Pameran yang di buka oleh Presiden JOKOWI di kemayoran, diikuti oleh stake holder konstruksi, mulai dari pemerintah, lembaga, asosiasi, kontraktor, konsultan, produsen, aplikator, masyarakat profesi konstruksi dan lainnya. Kegiatan lainnya yaitu seminar dan perlombaan tukang yang diikuti oleh perwakilan provinsi se indonesia.
Saat pembukaan Jokowi berpidato tentang konstruksi "Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas utama pemerintah", Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya berbagai alternatif sumber pendanaan untuk memenuhi pembiayaan yang diperlukan.

Jokowi berpesan agar setiap alternatif pembiayaan yang mungkin dilakukan terus dielaborasi. Hal itu penting dilakukan mengingat kebutuhan biaya pembangunan infrastruktur sangat besar.

"Partisipasi sektor swasta melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha, alternatif pembiayaan investasi non-pemerintah, serta green finance sebagai sumber pembiayaan inovatif, semuanya perlu terus dikembangkan," tegas Jokowi saat membuka Konstruksi Indonesia (KI) 2019, Indonesia Infrastructure Development Financing (IIDF) 2019, serta Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2019, di JI Expo Kemayoran Jakarta, Rabu(6/11/2019).

Tentunya, sambung Jokowi, diperlukan pula kebijakan dan fasilitas yang mendukung kemudahan untuk berinvestasi, agar berbagai inovasi pembiayaan tersebut dapat dilaksanakan. "Tidak bosan-bosan saya sampaikan, bahwa yang harus segera diselesaikan dalam waktu cepat adalah harmonisasi dan penyederhanaan peraturan untuk berinvestasi. Dengan demikian investor tidak ragu-ragu lagi menanamkan modalnya di negara kita," tuturnya.

Hal itu, tegas dia, amat penting untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang infrastruktur. "Jalan tol China sepanjang 280.000 km, sementara jalan tol di Indonesia masih 780 km selama 40 tahun. Inilah perbandingan ekstrem, infrastruktur kita tertinggal jauh. Akhir tahun ini, kita akan memiliki 1.500 km jalan tol," cetusnya. Jokowi berharap, dalam 5 tahun ke depan, panjang jalan tol nasional akan berada pada angka 4.500-5.000 km.

Lebih loanjut Jokowi mengatakan, peringkat pembangunan infrastruktur Indonesia yang tahun ini berada di posisi 52, menunjukkan peningkatan yang luar biasa, yakni naik sebanyak 30 peringkat dibandingkan 2010. Meski demikian, tegas dia, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Karena iu, tandas Jokowi, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas di samping pembangunan SDM untuk perbaikan daya saing dan pemerataan ekonomi. "Kita di Pulau Jawa menikmati mulusnya jalan, tapi lihat provinsi lain, seperti Papua yang masih butuh jalan yang layak," ujarnya.

Presiden juga menegaskan jangan sampai pembangunan infrastruktur terlalu banyak menggunakan barang impor, dan bisa menyerap tenaga kerja maupun partisipasi UKM

Hal itu, tegas dia, amat penting untuk mengejar ketertinggalan Indonesia di bidang infrastruktur. "Jalan tol China sepanjang 280.000 km, sementara jalan tol di Indonesia masih 780 km selama 40 tahun. Inilah perbandingan ekstrem, infrastruktur kita tertinggal jauh. Akhir tahun ini, kita akan memiliki 1.500 km jalan tol," cetusnya. Jokowi berharap, dalam 5 tahun ke depan, panjang jalan tol nasional akan berada pada angka 4.500-5.000 km.

Lebih loanjut Jokowi mengatakan, peringkat pembangunan infrastruktur Indonesia yang tahun ini berada di posisi 52, menunjukkan peningkatan yang luar biasa, yakni naik sebanyak 30 peringkat dibandingkan 2010. Meski demikian, tegas dia, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Karena iu, tandas Jokowi, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas di samping pembangunan SDM untuk perbaikan daya saing dan pemerataan ekonomi. "Kita di Pulau Jawa menikmati mulusnya jalan, tapi lihat provinsi lain, seperti Papua yang masih butuh jalan yang layak," ujarnya.

Presiden juga menegaskan jangan sampai pembangunan infrastruktur terlalu banyak menggunakan barang impor, dan bisa menyerap tenaga kerja maupun partisipasi UKM

https://ekbis.sindonews.com/read/1456149/34/buka-konstruksi-indonesia-2019-jokowi-tekankan-alternatif-pendanaan-infrastruktur-1573026732


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSDA GAPEKNAS 2016 DAN SERTIFIKASI KONTRAKTOR (SBU), GAPEKNAS BANTEN

ALAMAT KAMI, pelayanan Sertifikasi Badan Usaha (SBU) GAPEKNAS BANTEN untuk memenuhi penerbutan IUJK